Divisi perangkat Nokia sebenarnya telah beralih kepemilikan ke Microsoft pada April lalu, namun pabrik di India ini tak termasuk dalam "paket" akuisisi karena masih terlibat masalah pajak dengan pemerintah India.
Nokia disinyalir memiliki utang pajak ke pemerintah India yang belum dibayar. Jumlahnya tak diketahui, tapi diperkirakan bisa mencapai miliaran dollar AS.
"Microsoft telah memberitahu Nokia bahwa fasilitas produksi seperti tercantum dalam perjanjian akan ditutup pada 1 November," tulis Nokia dalam sebuah pernyataan yang dikutip KompasTekno dari Reuters, Rabu (8/10/2014).
"Selagi belum ada instruksi lebih lanjut dari Microsoft, Nokia akan menghentikan aktivitas produksi perangkat di fasilitas Sriperumbudur."
Pabrik Nokia di Chennai merupakan salah satu fasilitas produksi perangkat terbesar milik perusahaan tersebut. Penutupan pabrik yang ini secara langsung juga berdampak pada para pegawai pabrik yang bersangkutan.
"Sebagai penyedia lapangan kerja yang bertanggungjawab, Nokia sedang meninjau langkah-langkah untuk meminimalisir dampak (penutupan pabrik) terhadap para pekerja," lanjut Nokia dalam pernyataannya.
April lalu, Nokia menawarkan skema pensiun sukarela bagi pegawai pabrik. Saat itu terdapat 6.600 karyawan full time yang bekerja di pabrik. Sebanyak 5.000 orang di antaranya kemudian dilaporkan menerima tawaran pensiun dini dari Nokia.
Sumber: kompas.com
Posts
0 komentar:
Post a Comment