Obat Batuk Alami


Disaat anda sedang mengalami batuk yang mengganggu, ikutilah nasihat nenek anda dan cobalah salah satu dari pengobatan alami berikut ini.

Batuk terjadi ketika virus, bakteri, debu, serbuk sari atau zat lain mengganggu saluran rongga udara diantara tenggorokan dan paru-paru. Batuk merupakan cara tubuh untuk mengatasi hambatan tersebut, dan cara yang digunakan oleh tubuh kita sangatlah luar biasa. Kita bisa batuk dengan kecepatan 100 km/jam, dan rata-rata batuk dapat menghasilkan cukup udara untuk mengisi botol soda dengan kapasitas 2 liter hingga ¾ penuh. Udara dari batuk dapat menyembur hingga beberapa kaki, dan disertai dengan 3.000 tetesan air liur.

Sementara batuk kronis dapat menjadi tanda sakit yang serius, kebayakan orang menganggap batuk biasa sebagai sesuatu yang mengganggu dan bukanlah masalah kesehatan. Meskipun timbul efek samping seperti sakit pada dada, kelelahan, dan rasa gatal dapat menyertai batuk, hal yang sering dikeluhkan oleh penderita batuk adalah gangguan pada saat anda (dan penghuni rumah anda) tidur, dan kecenderungan untuk menimbulkan gangguan di tempat-tempat sepi.

Dalam survey yang diadakan oleh Wythe Consumer Healthcare, 6 dari 10 orang mengatakan bahwa mereka akan membiarkan batuk sembuh dengan sendirinya tanpa mengobatinya. Namun jika anda mempertimbangkan 3.000 tetes air liur yang keluar setiap anda batuk, dan bahwa air liur tersebut merupakan sarang penyakit – termasuk influenza, pneumonia, cacar air, batuk berdahak, cacar, TBC, polio, dan campak – yang tersebar melalui udara, nampaknya mengobati batuk anda adalah hal terbaik yang bisa anda lakukan.

Sementara banyak orang mengobati batuk dengan membeli obat generik, para ahli berkata bahwa sebagian obat tersebut hanya membuang uang anda. Sebuah laporan dari Harvard University mengatakan, “Berdasarkan panduan dari American College of Chest Physicians, banyak dari bahan baku aktif yang digunakan pada obat batuk generik tidak efektif.”

Jadi, bagaimana anda dapat mengatasi batuk tanpa menggunakan obat batuk generik yang tidak efektif dan memiliki efek samping? Tentunya dengan menggunakan pengobatan alami. Berikut merupakan beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi batuk yang membandel.

1. Sirup Obat Batuk Madu Buatan Sendiri

Terdapat bukti ilmiah yang menyatakan bahwa madu dapat secara efektif mengobati batuk dan tenggorokan gatal. Anda bisa meminum madu secara langsung, atau mencampurkan madu dengan minyak kelapa dan jus lemon untuk memperoleh manfaat tambahan. Anda juga bisa mencoba resep kuno nenek anda yang diminum sebelum tidur: seteguk bourbon yang dicampur dengan madu.

2. Teh Mint

Di Jerman, mint merupakan obat yang diakui untuk mengobati batuk, infeksi salurna pernafasan bagian atas, bronkhitis, dan batuk berdahak. Daun-daun kecil mint memiliki bahan baku yang dapat meredakan batuk dengan merelaksasikan otot trakeal dan ileal, dan mengurangi inflamasi. Anda bisa membuat teh mint dengan menyeduh 2 sendok daun teh mint dalam secangkir air mendidih selama 10 menit, lalu saring. Ekstra madu dan lemon dapat menyedapkan rasa dan juga menambah manfaatnya.

3. Mandi Air Panas

Siapkan air panas, tutup jendela, dan matikan kipas exhaust. Uap dapat menjadi musuh terburuk bagi batuk, dan tentunya sahabat anda dalam mengobati batuk. Uap bekerja dengan menenangkan rongga udara dan melonggarkan sinus dan dahak pada tenggorokan dan paru paru anda. (Meskipun perlu dicatat bahwa uap dapat memicu batuk yang disebabkan oleh asma).

4. Merica Hitam dan Teh Madu

Untuk batuk basah, anda bisa mencoba merica hitam dan madu yang dipercaya bisa mengobati batuk karena merica menstimulasi sirkulasi dan aliran lender dan madu sendiri merupakan pereda batuk alami. Gunakan satu sendok merica yang baru ditumbuk dan 2 sendok madu dalam secangkir mug, lalu isi dengan air mendidih. Tutup dan biarkan selama 15 menit, lalu minum.

5. Minum Banyak Cairan

Mengkonsumsi cairan dalam jumlah banyak, baik teh yang disebutkan diatas atau dengan menambah asupan air mineral dapat membantu mengobati batuk. Cairan membantu mengurangi lender pada bagian postnasal dan mejaga kelembapan membran, yang dapat membantu mengurangi batuk.

6. Obat Batuk (Permen) Mentol

Obat batuk mentol bekerja dengan mematikan rasa bagian belakang tenggorokan, yang membantu mengendalikan refleks batuk.

7. Menghisap Lemon
Menghisap lemon? Ya, pengobatan popular ini dilakukan dengan menaburi irisan lemon dengan garam dan merica lalu dihisap. (cara ini mungkin berhasil karena anda tidak akan sempat memikirkan hal lain selain rasa lemon pada mulut, sehingga anda melupakan batuk anda). Dan jika menghisap lemon terdengar tidak begitu menarik, anda bisa mencoba jus lemon panas, dan ganti gulanya dengan menggunakan madu secukupnya.

8. Racikan Teh Komersil

Kebanyakan toko makanan sehat memiliki beragam teh untuk memenuhi kebutuhan kesehatan anda. Salah satu merk teh pengobatan tradisional diantaranya Gypsy Cold Care Tea, pengobatan efektif yang terbuat dari 92% ramuan organik pharmacopoeial-grade seperti bunga elder, bunga yarrow, daun peppermint, herbal hisop, dan bunga-bunga lain.

9. Licorice

Jika anda pikir licorice memiliki manfaat medis.. maka anda benar! Akar licorice, bahan yang digunakan untuk membuat permen licorice, telah lama digunakan untuk mengobati batuk. Licorice alami – atau permen yang terbuat dari licorice – dapat membantu meredakan inflamasi dan iritasi tenggorokan dan membantu meredakan batuk. Iris satu ons permen licorice (yang mengandung licorice asli) dan rendam selama 24 jam dengan ¼ air mendidih; minum sesuai kebutuhan.

10. Jahe

Jahe memiliki banyak manfaat dan telah digunakan untuk pengobatan sejak jaman dahulu. Praktisi medis dari Timur umumnya menggunakanjahe untuk mengatasi gejala demam dan flu karena kandungan antihistamin dan kemampuan decongestant yang dimiliki jahe. Anda bisa membuat teh jahe dengan menambahkan 12 iris jahe segar dalam sebuah pot dengan menambahkan 3 gelas air. Didihkan selama 20 menit lalu angkat, saring, tambahkan 1 sendok madu dan perasan lemon, dan cobalah; jika terlalu pedas, tambahkan air.

sumber http://www.akuinginsukses.com/

0 komentar:

Post a Comment