Maksudnya, Yamaha mengklaim bahwa sepeda motor ini serbabisa, digunakan di jalanan biasa (on-road) atau jalanan rusak dan tanah (off-road). Pengendalian pun ada dua pilihan, rileks dan agresif. ”Proposal yang diajukan adalah kendaraan yang bisa dinikmati sesuai mood dalam satu sasis,” sebut Yamaha dalam siaran persnya.
Tampang sangat agresif, dengan garis yang senada antara bagian depan dan belakang. Suspensi mirip dengan Tricity, dengan dua roda depan yang bergerak atas masing-masing penopang. Tenaga dari mesin disalurkan lewat roda belakang. Sepatbor depan ada dua untuk dua roda, mirip serangga dengan penjepit di kepalanya.
Disebut juga bahwa bodi sangat ringan. Untuk mendukung kegiatan ”dua alam”, Yamaha menanamkan mesin dengan tenaga dan torsi besar. Kelincahan manuver diwujudkan melalui tongkrongan yang tinggi. Keseimbangan bobot diklaim membantu sepeda motor ini melaju dengan baik meski di jalanan berbatu sekali pun.
Yang menarik, pilihan warna untuk konsep ini menggunakan siver dan biru, bahkan hingga pelek dan roda. Semuanya punya arti, yang intinya menunjukkan kedinamisan sepeda motor masa depan yang serbabisa.
Sumber: visordown , Motorcycle
Editor : Aris F. Harvenda
sumber http://otomotif.kompas.com/read/2014/10/01/124500815/Yamaha.Beberkan.Konsep.3-Roda.Serbabisa?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kotwp
0 komentar:
Post a Comment