Ukuran Baju Naik Dua Nomor, Risiko Kena Kanker Meningkat

Selasa, 30 September 2014 12:31 WIB



Jaga berat badan demi cegah kanker.


Wanita yang ukuran bajunya naik secara berkala setelah usia 20-an, memiliki resiko 33% lebih besar terkena kanker payudara di masa menopause nanti. Fakta ini ditemukan oleh para peneliti di University College, London.

Memperhatikan ukuran busana Anda sejak menginjak usia pertengahan 20-an dan seterusnya menjadi cara sederhana untuk memantau berat badan Anda, kata mereka seperti dikutip oleh BBC.

Seperti yang jamak diketahui, obesitas merupakan faktor yang menyumbang risiko tinggi terhadap penyakit kanker, terutama bila lemak menumpuk di ulu hati.

Proffesor Usha Menon dari Departemen Kanker Perempuan yang memimpin penelitian ini mengatakan kepada BBC News , “Jika ukuran baju seseorang dapat menjadi panenda tinggi-rendahnya risiko kanker payudara pada seorang wanita, maka hal ini sama sederhananya dengan memantau risiko kanker dari pertambahan berat badan seseorang."

Apalagi, katanya, wanita lebih mudah mengingat ukuran baju mereka ketimbang jika harus mengingat berapa BMI (body mass index) mereka di pertengahan usia 20-an.

Studi ini memantau lebih dari 90.000 perempuan di usia 50-an dan 60-an yang tinggal di Inggris. Selama periode tiga tahun, 1090 perempuan ditemukan terserang kanker payudara. Di saat bersamaan, peneliti menemukan bahwa peningkatan ukuran busana di Inggris juga terkait erat dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Mereka juga melaporkan, ukuran baju yang naik dua nomor dalam priode yang sama dikaitkan dengan risiko kanker 77% lebih tinggi.

Mengomentari penelitian tersebut, Simon Vincent dari Breakthrough Breast Cancer mengatakan, “Kita tahu bahwa 40% kanker payudara dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, seperti menjadi pribadi yang aktif dan secara teratur menjaga berat badan yang sehat.”

Meski begitu, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pasalnya, banyak perempuan responden kesulitan mengingat berapa ukuran baju mereka ketika masih berusia 20-an.

Wikkianto / Sumber: BBC
Editor: Agung Budi Santoso
Sumber: Tabloidnova.com

0 komentar:

Post a Comment